Sekitar 50 warga Semper Barat masih bertahan di rumah yang kebanjiran
Sebanyak 50 warga di Semper Barat, Jakarta Utara, masih bertahan di rumah mereka yang terendam banjir. Meskipun air sudah mulai surut, namun kondisi rumah mereka masih sangat memprihatinkan. Banjir yang melanda kawasan tersebut telah menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi para penghuni rumah tersebut.
Menurut salah seorang warga, Yanto (45), mereka memilih untuk tetap bertahan di rumah mereka meskipun banjir sudah mulai surut karena mereka tidak memiliki tempat tinggal lain. Selain itu, mereka juga khawatir dengan keamanan barang-barang mereka jika ditinggalkan begitu saja.
“Kami tidak punya tempat tinggal lain, jadi kami memilih untuk bertahan di rumah meskipun kondisinya sangat buruk. Kami juga khawatir dengan keamanan barang-barang kami jika ditinggalkan begitu saja,” ujar Yanto.
Para warga yang masih bertahan di rumah mereka tersebut juga mengalami kesulitan dalam memperoleh kebutuhan pokok sehari-hari. Pasokan air bersih juga sangat sulit didapat, sehingga mereka harus bergantung pada bantuan dari para relawan dan pihak-pihak yang peduli.
Selain itu, kondisi kesehatan para warga juga menjadi perhatian utama. Banjir yang terjadi dapat menyebabkan berbagai penyakit menular seperti demam berdarah, diare, dan infeksi kulit. Oleh karena itu, pihak terkait diharapkan segera memberikan bantuan medis dan obat-obatan yang dibutuhkan oleh para warga yang masih bertahan di rumah mereka.
Pemerintah juga diharapkan segera memberikan bantuan dan perhatian kepada para korban banjir di Semper Barat ini. Langkah-langkah penanganan darurat perlu segera dilakukan untuk mencegah terjadinya dampak yang lebih besar bagi para warga yang terdampak banjir.
Semoga dengan adanya bantuan dan perhatian dari berbagai pihak, para warga yang masih bertahan di rumah mereka dapat segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dan kondisi mereka segera pulih kembali.