Rusia, Iran prihatin pertempuran di Suriah semakin parah
Rusia dan Iran telah mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap eskalasi pertempuran yang semakin parah di Suriah. Kedua negara tersebut merupakan sekutu utama rezim Bashar al-Assad dan telah memberikan dukungan militer yang signifikan bagi pemerintah Suriah dalam perang saudara yang telah berlangsung selama hampir satu dekade.
Pertempuran di Suriah telah meningkat dalam intensitas dalam beberapa minggu terakhir, terutama di provinsi Idlib yang merupakan benteng terakhir pemberontak. Serangan udara yang dilakukan oleh pasukan rezim dan sekutunya telah menyebabkan korban jiwa yang sangat besar di antara warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.
Rusia, sebagai negara yang memiliki kekuatan militer terbesar di Suriah, telah mengirim bantuan udara yang signifikan bagi pasukan rezim. Namun, meskipun dukungannya terhadap Assad, Rusia juga telah mengekspresikan keprihatinan atas korban sipil yang terus meningkat akibat pertempuran yang berkecamuk.
Iran, yang juga merupakan sekutu Assad, telah mengirim pasukan dan milisi pro-pemerintah untuk membantu dalam pertempuran di Suriah. Namun, Iran juga menyatakan keprihatinan atas situasi kemanusiaan yang memburuk di negara tersebut dan telah meminta agar solusi politik yang dipimpin oleh PBB ditemukan untuk mengakhiri konflik tersebut.
Kedua negara tersebut telah mengajukan usulan gencatan senjata untuk memberikan kesempatan bagi bantuan kemanusiaan untuk mencapai warga yang terdampak oleh pertempuran. Namun, upaya untuk mencapai kesepakatan tersebut telah gagal karena pihak-pihak yang terlibat dalam konflik terus saling menyalahkan atas eskalasi kekerasan yang terjadi.
Dengan pertempuran di Suriah yang semakin parah, masyarakat internasional diingatkan akan urgensi untuk menemukan solusi politik yang dapat mengakhiri konflik tersebut dan mencegah lebih banyak korban jiwa. Rusia dan Iran, sebagai pemain kunci dalam konflik tersebut, memiliki tanggung jawab untuk bekerja sama dengan negara-negara lain dan mencari solusi yang dapat mengakhiri penderitaan rakyat Suriah.