Polisi terjunkan 2.590 personel gabungan amankan demo di DPR/ MPR RI
Pada hari Jumat, 1 Oktober 2021, Polri telah melakukan penempatan 2.590 personel gabungan untuk mengamankan demo di depan Gedung DPR/MPR RI. Demo ini dilakukan oleh sejumlah massa yang menuntut perubahan dan reformasi di pemerintahan.
Polisi telah menempatkan personel dari Brimob, Densus 88, serta personel dari Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusuhan atau gangguan keamanan selama demo berlangsung. Mereka juga dilengkapi dengan peralatan lengkap untuk menghadapi situasi yang mungkin terjadi.
Demo ini dilakukan oleh sejumlah massa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, buruh, hingga aktivis masyarakat sipil. Mereka menuntut perubahan dalam sistem pemerintahan yang dinilai tidak adil dan korup.
Polisi telah memberikan imbauan kepada para demonstran untuk menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan anarkis selama demo berlangsung. Mereka juga telah menempatkan barikade dan pengamanan di sejumlah titik strategis untuk mencegah terjadinya kerusuhan.
Demo ini sendiri berlangsung secara damai dan tertib. Para demonstran menyampaikan tuntutan mereka dengan cara yang baik dan terorganisir. Mereka juga menyerahkan petisi dan memorandum kepada pihak DPR/MPR untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Polisi terus melakukan pengawasan dan pengamanan selama demo berlangsung untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Mereka juga telah menyiapkan rencana evakuasi jika terjadi hal-hal yang membutuhkan penanganan khusus.
Dengan adanya penempatan 2.590 personel gabungan ini, diharapkan demo di depan DPR/MPR RI dapat berjalan dengan aman dan tertib. Polisi siap bertindak jika terjadi gangguan keamanan atau kerusuhan selama demo berlangsung. Amanahnya adalah untuk melindungi masyarakat dan menjaga ketertiban di sekitar area demo tersebut.