
Pelaku KDRT bisa kena denda hingga dipenjara, simak aturannya
Pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan salah satu tindak kejahatan yang sangat serius dan merugikan. KDRT dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari kekerasan fisik, psikis, seksual, hingga ekonomi. Untuk melindungi korban dan memberikan sanksi kepada pelaku, pemerintah telah mengeluarkan aturan yang menetapkan denda hingga hukuman penjara bagi pelaku KDRT.
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, pelaku KDRT dapat dikenai sanksi berupa denda hingga penjara. Denda yang dikenakan kepada pelaku KDRT dapat mencapai jumlah yang cukup besar, tergantung dari tingkat kekerasan yang dilakukan. Selain itu, pelaku KDRT juga dapat dihukum dengan pidana penjara selama beberapa tahun, sesuai dengan pertimbangan hakim.
Selain itu, bagi pelaku KDRT yang melakukan kekerasan berulang kali atau dengan intensitas yang tinggi, dapat dikenakan sanksi tambahan berupa pembatasan kebebasan, pengawasan, atau pemantauan oleh petugas yang berwenang. Hal ini bertujuan untuk mencegah pelaku melakukan tindakan kekerasan lagi di masa mendatang.
Penerapan aturan tersebut bertujuan untuk memberikan keadilan bagi korban KDRT dan memberikan efek jera kepada pelaku. Dengan adanya sanksi yang tegas bagi pelaku KDRT, diharapkan dapat mengurangi kasus kekerasan dalam rumah tangga di masyarakat.
Selain sanksi pidana, pemerintah juga telah menyediakan layanan bantuan dan perlindungan bagi korban KDRT. Korban KDRT dapat mengadu ke pihak kepolisian atau lembaga perlindungan sosial untuk mendapatkan perlindungan dan bantuan hukum. Selain itu, korban juga dapat menghubungi lembaga non-profit yang menyediakan layanan konseling dan rehabilitasi bagi korban KDRT.
Dengan adanya aturan yang menetapkan denda hingga hukuman penjara bagi pelaku KDRT, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan melindungi korban dari tindakan kekerasan yang merugikan. Masyarakat juga diharapkan dapat ikut berperan aktif dalam mencegah dan melawan KDRT dengan melaporkan kasus kekerasan yang terjadi di sekitar mereka. Semua pihak harus bersatu untuk memberantas KDRT dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi semua orang.