Menparekraf akui masih berjuang atasi tiket transportasi yang mahal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengakui bahwa pemerintah masih terus berjuang untuk mengatasi masalah tiket transportasi yang mahal di Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam acara diskusi yang diadakan oleh Asosiasi Transportasi Udara Nasional (Astindo) pada hari Senin (12/7/2021).
Menurut Sandiaga Uno, biaya tiket transportasi yang tinggi menjadi salah satu faktor utama yang menghambat pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia. Hal ini juga berdampak pada mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
Sandiaga Uno menyatakan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, termasuk dengan mendorong kerjasama antara maskapai penerbangan dan agen perjalanan untuk menawarkan harga tiket yang lebih terjangkau. Selain itu, pemerintah juga sedang melakukan evaluasi terhadap kebijakan pajak dan biaya bandara yang dapat mempengaruhi harga tiket transportasi.
Meskipun demikian, Sandiaga Uno juga menegaskan bahwa penurunan harga tiket transportasi tidak bisa dilakukan secara sepihak oleh pemerintah. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, maskapai penerbangan, agen perjalanan, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk mencari solusi yang terbaik dalam mengatasi masalah ini.
Di akhir diskusi, Sandiaga Uno menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dalam upaya mengatasi masalah tiket transportasi yang mahal. Ia juga mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi dan berinovasi dalam mencari solusi yang dapat meningkatkan aksesibilitas dan daya saing sektor pariwisata di Indonesia.