Menlu China anggap Taiwan hanya lakukan pemilu lokal
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, telah menyatakan bahwa pemerintah China hanya menganggap pemilu lokal yang dilakukan di Taiwan sebagai upaya untuk mencapai otonomi lokal. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Beijing masih menolak untuk mengakui Taiwan sebagai entitas negara yang merdeka.
Wang Yi mengatakan bahwa pemilu lokal di Taiwan hanya merupakan upaya untuk memilih pejabat pemerintah lokal, bukan untuk menentukan status politik Taiwan secara keseluruhan. Ia juga menekankan bahwa Taiwan merupakan bagian dari Republik Rakyat Tiongkok dan bahwa Beijing memiliki hak untuk memperjuangkan reunifikasi dengan pulau tersebut.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa China masih menganggap Taiwan sebagai wilayah yang harus kembali ke pangkuan negara tersebut. Sejak terpisah dari Tiongkok pada tahun 1949 setelah Perang Saudara Tiongkok, Taiwan telah menjadi pusat ketegangan antara Beijing dan Taipei.
Pemerintah Taiwan yang dipimpin oleh Presiden Tsai Ing-wen telah menegaskan bahwa pulau tersebut adalah sebuah negara yang berdaulat dan memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri. Namun, Beijing telah menolak untuk berdialog dengan pemerintah Tsai, yang dinilai pro-kemerdekaan.
Ketegangan antara China dan Taiwan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah Tsai terpilih sebagai presiden pada tahun 2016. Beijing telah meningkatkan tekanan politik dan militer terhadap Taiwan dalam upaya untuk memaksa pulau tersebut kembali di bawah kendali Tiongkok.
Meskipun demikian, Taiwan terus melanjutkan langkah-langkah untuk memperkuat kedaulatannya dan hubungan internasionalnya. Pada pemilu lokal yang diadakan pada bulan November 2018, partai oposisi Kuomintang berhasil meraih kemenangan besar di beberapa kota besar di Taiwan, menunjukkan ketidaktentuan politik di pulau tersebut.
Dengan pernyataan Menlu China yang menganggap pemilu lokal di Taiwan hanya sebagai upaya untuk otonomi lokal, ketegangan antara Beijing dan Taipei terus berlanjut. Masih belum jelas bagaimana kedua belah pihak akan menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade ini.