KPU beri jeda rekapitulasi PSU Kuala Lumpur untuk tarawih pertama
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KPU) Malaysia telah memberikan jeda rekapitulasi Pentaksiran Sekolah Rendah (PSU) Kuala Lumpur untuk tarawih pertama. Keputusan ini diambil sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Covid-19 yang semakin meningkat di negara tersebut.
Tarawih pertama merupakan salah satu ibadah yang dilakukan umat Islam selama bulan Ramadan. Biasanya, umat Islam akan berkumpul di masjid atau surau untuk melaksanakan tarawih bersama-sama. Namun, dengan situasi pandemi yang masih belum mereda, pemerintah Malaysia mengambil langkah untuk membatasi kerumunan orang dalam kegiatan keagamaan.
Dengan diberikannya jeda rekapitulasi PSU Kuala Lumpur untuk tarawih pertama, diharapkan para siswa dan guru dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk beribadah dengan tenang dan khusyuk. Selain itu, langkah ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam mengendalikan penyebaran virus Covid-19 di masyarakat.
Meskipun demikian, KPU juga mengingatkan agar para siswa dan guru tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker. Hal ini penting untuk menjamin keselamatan dan kesehatan semua orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Selain itu, KPU juga mengimbau agar para siswa dan guru tetap memperhatikan kesehatan diri sendiri dan orang lain. Jika ada gejala-gejala yang mencurigakan, segera melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengikuti protokol yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang.
Dengan adanya jeda rekapitulasi PSU Kuala Lumpur untuk tarawih pertama, diharapkan semua pihak dapat bersama-sama menjaga kesehatan dan keselamatan dalam melaksanakan ibadah selama bulan Ramadan. Semoga pandemi segera berakhir dan kita bisa kembali menjalankan kegiatan keagamaan dengan normal seperti sebelumnya. Aamiin.