Hanya 12 truk yang bisa masuk ke Gaza utara dalam 2,5 bulan
Hanya 12 truk yang bisa masuk ke Gaza utara dalam 2,5 bulan
Gaza, wilayah yang terkepung di Palestina, telah mengalami kesulitan besar dalam mengimpor barang-barang kebutuhan sehari-hari akibat blokade yang diberlakukan oleh Israel. Dalam dua setengah bulan terakhir, hanya 12 truk yang berhasil masuk ke Gaza utara, menyebabkan kekurangan barang-barang penting bagi warga Gaza.
Kondisi ini semakin memperparah situasi kemanusiaan di Gaza, di mana rakyatnya sudah lama hidup dalam kondisi yang sulit akibat konflik yang berkepanjangan. Banyak warga Gaza yang kesulitan mendapatkan makanan, obat-obatan, dan barang-barang kebutuhan lainnya.
Blokade yang diberlakukan oleh Israel di wilayah Gaza telah lama menjadi perdebatan internasional, dengan banyak pihak mengecam tindakan tersebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Namun, Israel tetap mempertahankan kebijakan blokade tersebut dengan alasan keamanan, mengatakan bahwa langkah tersebut diperlukan untuk melindungi warga Israel dari serangan teroris.
Namun, banyak pihak yang menilai bahwa blokade tersebut telah melanggar hak asasi manusia warga Gaza, yang seharusnya memiliki akses yang lebih mudah terhadap barang-barang kebutuhan. Dalam kondisi yang semakin sulit di Gaza, hanya 12 truk yang berhasil masuk ke wilayah tersebut dalam 2,5 bulan terakhir menunjukkan betapa sulitnya situasi di sana.
Diperlukan upaya bersama dari komunitas internasional untuk menekan Israel agar mengakhiri blokade terhadap Gaza dan memberikan akses yang lebih mudah bagi barang-barang kebutuhan. Warga Gaza tidak boleh terus menderita akibat konflik yang tidak kunjung berakhir, dan mereka berhak untuk hidup dengan martabat dan kebebasan seperti warga negara lainnya.