Golden Hour, mengulik emas di detak nadi
Golden Hour, mengulik emas di detak nadi
Golden Hour, atau yang juga dikenal sebagai magic hour, adalah istilah yang digunakan dalam dunia fotografi untuk menggambarkan periode waktu di mana cahaya matahari memiliki kualitas yang sangat indah. Biasanya terjadi sesaat setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam, saat langit berubah menjadi warna kuning keemasan yang memukau.
Selain dalam fotografi, Golden Hour juga sering menjadi momen yang sangat dinantikan oleh para pecinta alam dan fotografi landscape. Saat cahaya matahari berada pada posisi yang tepat, segala objek di sekitarnya akan terlihat begitu indah dan mempesona. Mulai dari pepohonan yang terlihat bersinar, hingga bangunan yang terlihat begitu dramatis.
Tidak hanya itu, Golden Hour juga memberikan kesempatan yang sempurna bagi para fotografer untuk mengambil foto dengan kontras yang sempurna dan bayangan yang lembut. Warna-warna yang dihasilkan oleh cahaya matahari pada saat itu juga memberikan sentuhan magis pada setiap foto yang diambil.
Selain itu, Golden Hour juga sering dijadikan sebagai momen yang romantis bagi pasangan untuk menghabiskan waktu bersama. Makan malam di tepi pantai sambil menikmati keindahan matahari terbenam, atau hanya sekedar duduk di balkon sambil menikmati pemandangan langit yang berubah warna menjadi emas, semua itu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Namun, Golden Hour bukan hanya sekedar soal keindahan visual yang dihasilkan oleh cahaya matahari. Ternyata, Golden Hour juga memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Menurut penelitian, paparan cahaya matahari saat Golden Hour dapat meningkatkan produksi hormon serotonin dalam tubuh, yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres.
Jadi, jangan lewatkan momen Golden Hour yang begitu istimewa ini. Jadikanlah waktu tersebut sebagai kesempatan untuk menikmati keindahan alam, mengabadikan momen-momen berharga, atau hanya sekedar untuk melepas penat setelah seharian beraktivitas. Golden Hour, sebuah waktu yang mengulik emas di detak nadi.
