Dua orang WNI meninggal dalam insiden kebakaran di Hong Kong

Dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) dikabarkan meninggal dunia dalam insiden kebakaran yang terjadi di sebuah apartemen di Hong Kong pada hari Kamis lalu. Kedua korban tersebut diketahui bernama Yuni dan Andi, yang merupakan pekerja migran asal Indonesia.

Insiden kebakaran tersebut terjadi di sebuah apartemen di distrik Mong Kok, Hong Kong. Api diketahui bermula dari dapur apartemen tersebut dan dengan cepat menjalar ke seluruh ruangan. Para tetangga yang melihat kejadian tersebut segera memberikan pertolongan dengan memanggil petugas pemadam kebakaran.

Namun sayangnya, dua orang WNI tersebut tidak berhasil diselamatkan dan ditemukan meninggal di dalam apartemen tersebut. Para saksi mata mengatakan bahwa mereka mendengar teriakan minta tolong sebelum api membesar dan melahap seluruh ruangan.

Kedua korban merupakan pekerja migran yang tinggal di apartemen tersebut bersama dengan beberapa rekannya. Mereka bekerja sebagai tenaga kerja domestik di Hong Kong dan tinggal bersama untuk berbagi biaya sewa apartemen.

Kematian kedua korban ini telah mengejutkan komunitas Indonesia di Hong Kong. Para pekerja migran Indonesia di sana merasa sedih dan prihatin atas insiden tragis ini. Mereka berharap agar pemerintah Indonesia dapat memberikan bantuan kepada keluarga korban dan membantu proses repatriasi jenazah ke tanah air.

Pihak berwenang Hong Kong sendiri masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Mereka juga akan memberikan bantuan kepada keluarga korban untuk proses identifikasi dan pemulangan jenazah. Insiden kebakaran ini juga menjadi pengingat bagi semua orang akan pentingnya keselamatan dan kehati-hatian dalam menggunakan alat-alat dapur dan menghindari kebakaran.

Semoga kedua korban dapat beristirahat dengan tenang dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Dan semoga insiden tragis ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menjaga keselamatan diri dan orang lain.