Di tengah serbuan Israel, Houthi ancam kepentingan AS di Timur Tengah
Di tengah serbuan Israel terhadap Gaza, kelompok pemberontak Houthi di Yaman juga mengancam kepentingan Amerika Serikat di Timur Tengah. Houthi, yang didukung oleh Iran, telah menjadi salah satu kelompok pemberontak terkuat di wilayah tersebut dan telah melakukan serangkaian serangan terhadap kepentingan AS di kawasan tersebut.
Ancaman Houthi terhadap AS terutama terkait dengan dukungan AS terhadap Saudi Arabia dalam perang di Yaman. AS telah memberikan dukungan militer dan logistik kepada Saudi Arabia selama bertahun-tahun dalam upaya untuk melawan Houthi dan mengembalikan pemerintahan yang sah di Yaman.
Namun, serangan Houthi terhadap kepentingan AS tidak hanya terjadi di Yaman. Mereka juga telah melancarkan serangkaian serangan rudal dan drone terhadap pangkalan militer AS di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Serangan-serangan ini telah menunjukkan kemampuan Houthi untuk mengancam kehadiran militer AS di kawasan tersebut.
Ancaman Houthi terhadap AS juga semakin meningkat karena ketegangan antara AS dan Iran. Houthi diyakini memiliki hubungan dekat dengan Iran dan telah menerima dukungan militer dan finansial dari negara tersebut. Dengan konflik antara AS dan Iran semakin memanas, Houthi dapat digunakan oleh Iran sebagai alat untuk melawan kepentingan AS di Timur Tengah.
Meskipun AS telah memberikan dukungan kepada Saudi Arabia dalam perang di Yaman, serangan-serangan Houthi menunjukkan bahwa kelompok pemberontak ini masih memiliki kemampuan untuk mengancam kepentingan AS di kawasan tersebut. AS harus waspada terhadap ancaman ini dan mempersiapkan strategi yang tepat untuk melindungi kepentingan dan keamanan mereka di Timur Tengah.