
BPS: Maluku alami inflasi tahunan 3,02 persen pada Februari 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa provinsi Maluku mengalami inflasi tahunan sebesar 3,02 persen pada bulan Februari 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan dari bulan sebelumnya, di mana inflasi tahunan Maluku berada pada angka 2,91 persen.
Inflasi sendiri merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu periode waktu tertentu. Menurut BPS, inflasi di Maluku pada bulan Februari 2024 didorong oleh kenaikan harga kelompok bahan makanan, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 2,34 persen. Selain itu, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga mengalami kenaikan harga sebesar 2,38 persen.
Meskipun inflasi tahunan Maluku mengalami peningkatan, namun inflasi bulanan Maluku pada bulan Februari 2024 justru mengalami deflasi sebesar 0,08 persen. Deflasi sendiri merupakan kebalikan dari inflasi, yaitu penurunan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu periode waktu tertentu.
Para ekonom memperkirakan bahwa inflasi di Maluku dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kenaikan harga bahan pangan, kenaikan harga bahan bakar minyak, dan faktor eksternal seperti kondisi pasar global. Namun demikian, pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikan inflasi agar tidak memberikan dampak negatif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pelaku usaha dan masyarakat, untuk menciptakan stabilitas harga dan mengendalikan inflasi. Langkah-langkah seperti pengawasan harga barang kebutuhan pokok, peningkatan produksi pangan lokal, serta mengendalikan harga bahan bakar minyak dapat membantu mengurangi tekanan inflasi di Maluku.
Dengan adanya data inflasi yang diumumkan oleh BPS ini, diharapkan pemerintah dan seluruh pihak terkait dapat bekerja sama untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya lonjakan inflasi yang berdampak negatif pada ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di provinsi Maluku.