BPS catat Jatim alami inflasi 0,49 persen pada Februari 2024
Biro Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur melaporkan bahwa inflasi di Jawa Timur pada bulan Februari 2024 mencapai 0,49 persen. Meskipun angka ini menunjukkan adanya kenaikan harga-harga barang dan jasa, namun inflasi yang terjadi masih tergolong rendah dan stabil.
Menurut Kepala BPS Jawa Timur, inflasi yang terjadi pada bulan Februari 2024 dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kenaikan harga bahan makanan, seperti beras, daging, dan sayuran. Selain itu, kenaikan harga bahan bakar minyak juga turut berkontribusi terhadap naiknya angka inflasi di Jawa Timur.
Meskipun terjadi kenaikan harga-harga barang dan jasa, namun pemerintah dan Bank Indonesia telah melakukan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya inflasi yang tinggi. Bank Indonesia telah mengambil langkah-langkah kebijakan moneter yang tepat untuk menjaga inflasi tetap dalam batas yang aman.
Selain itu, pemerintah juga terus melakukan monitoring terhadap harga-harga barang dan jasa serta melakukan langkah-langkah untuk menjaga kestabilan harga. Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dan Bank Indonesia, diharapkan inflasi di Jawa Timur dan secara nasional dapat tetap terkendali.
Inflasi yang terjadi pada bulan Februari 2024 di Jawa Timur memang masih tergolong rendah, namun tetap perlu diwaspadai agar tidak terjadi lonjakan inflasi yang dapat berdampak negatif pada ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama dan koordinasi antara pemerintah, Bank Indonesia, dan pelaku ekonomi lainnya untuk menjaga stabilitas harga dan menghindari terjadinya inflasi yang tinggi.