Borrell kecam penembakan Israel terhadap fasilitas UNIFIL di Lebanon
Menteri Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengutuk tindakan Israel yang menembak fasilitas Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) di Lebanon. Kejadian ini terjadi pada Selasa (28/9) di wilayah perbatasan antara Lebanon dan Israel.
Borrell mengecam tindakan Israel tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut. Dia juga menekankan pentingnya menjaga keberadaan pasukan perdamaian PBB di Lebanon untuk mencegah terjadinya konflik lebih lanjut di wilayah tersebut.
UNIFIL sendiri telah mengkonfirmasi bahwa satu dari empat pos pengamat militer mereka di selatan Lebanon telah ditembak oleh pasukan Israel. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut namun UNIFIL menyatakan bahwa tindakan ini merupakan pelanggaran serius terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang menetapkan gencatan senjata antara Lebanon dan Israel.
Israel sendiri telah merespons insiden ini dengan menyatakan bahwa pasukan UNIFIL telah melakukan penyelidikan yang tidak sah di wilayah perbatasan Israel-Lebanon. Mereka juga menyalahkan kelompok Hezbollah di Lebanon atas insiden ini.
Sementara itu, pemerintah Lebanon juga telah mengutuk tindakan Israel tersebut dan menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
Kejadian ini menunjukkan ketegangan yang masih tinggi di wilayah perbatasan antara Lebanon dan Israel, dan menegaskan perlunya komitmen dari semua pihak untuk menghormati hukum internasional dan menjaga perdamaian di wilayah tersebut. Borrell dan Uni Eropa sendiri telah menyatakan dukungannya terhadap upaya-upaya untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah dan menekankan pentingnya dialog dan negosiasi untuk mengatasi konflik di wilayah tersebut.