AS dan Barat ‘lemahkan’ kemampuan tentara Lebanon, sulit lawan Israel
Ketegangan antara Lebanon dan Israel telah menjadi masalah yang berkepanjangan di Timur Tengah. Namun, baru-baru ini telah terungkap bahwa pasukan Lebanon mengalami penurunan kemampuan yang signifikan, dengan Angkatan Bersenjata Lebanon (AS) dan Barat disebut-sebut sebagai faktor utama yang melemahkan tentara Lebanon.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh Institute for National Security Studies (INSS) di Israel, pasukan Lebanon telah mengalami penurunan yang signifikan dalam kemampuan tempur mereka dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini diduga disebabkan oleh campur tangan AS dan Barat dalam pembekalan dan pelatihan tentara Lebanon.
Salah satu faktor utama yang disebut-sebut dalam laporan tersebut adalah keputusan AS untuk menghentikan program bantuan militer kepada Lebanon pada tahun 2020. Program bantuan tersebut telah lama menjadi sumber utama untuk meningkatkan kemampuan tempur pasukan Lebanon, termasuk dengan memberikan peralatan militer canggih dan pelatihan yang intensif.
Selain itu, laporan tersebut juga menyebutkan bahwa campur tangan Barat dalam program pelatihan tentara Lebanon telah membuat pasukan tersebut kehilangan fokus dalam memperkuat kemampuan tempur mereka. Program pelatihan yang dilakukan oleh Barat diduga lebih fokus pada agenda politik dan pembangunan institusi, daripada meningkatkan keterampilan tempur pasukan Lebanon.
Dampak dari penurunan kemampuan tentara Lebanon ini sangat terasa ketika terjadi serangkaian insiden di perbatasan antara Lebanon dan Israel. Pasukan Lebanon tampak kesulitan untuk menanggapi provokasi Israel, dan beberapa insiden bahkan berakhir dengan kekalahan telak bagi pasukan Lebanon.
Dengan kondisi ini, kekhawatiran akan eskalasi konflik antara Lebanon dan Israel semakin meningkat. Pasukan Lebanon yang melemah dapat membuat mereka sulit untuk melawan serangan Israel, yang secara konsisten dianggap sebagai kekuatan militer terkuat di kawasan tersebut.
Dalam konteks ini, penting bagi komunitas internasional untuk memperhatikan penurunan kemampuan tentara Lebanon dan mencari solusi untuk mengembalikan kekuatan mereka. Bantuan dan pelatihan yang tepat dari AS dan Barat dapat membantu pasukan Lebanon untuk kembali menjadi kekuatan yang dapat diandalkan dalam menghadapi ancaman dari Israel dan menjaga stabilitas di Timur Tengah.