PM Mikati: Prioritas utama Lebanon adalah gencatan senjata
Saad Hariri telah mengundurkan diri sebagai perdana menteri Lebanon pada bulan Oktober tahun lalu setelah berbagai protes dan ketegangan politik di negara tersebut. Sebagai penggantinya, Najib Mikati, seorang pengusaha kaya yang pernah menjabat sebagai perdana menteri Lebanon sebelumnya, telah ditunjuk untuk memimpin pemerintahan sementara.
Salah satu prioritas utama PM Mikati adalah mencari jalan keluar dari krisis politik dan ekonomi yang sedang melanda Lebanon. Negara tersebut telah terjerumus dalam kekacauan sejak ledakan besar di pelabuhan Beirut pada tahun 2020 yang menewaskan ratusan orang dan menghancurkan sebagian besar kota.
PM Mikati telah menekankan pentingnya mencapai gencatan senjata di negara tersebut untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Dia juga berjanji untuk melakukan reformasi politik dan ekonomi yang diperlukan untuk memulihkan kestabilan dan kepercayaan rakyat Lebanon.
Namun, tugas Mikati tidak akan mudah. Negara tersebut telah terperangkap dalam siklus ketegangan politik dan korupsi yang sulit untuk diatasi. Selain itu, krisis ekonomi yang sedang berlangsung telah menimbulkan banyak penderitaan bagi rakyat Lebanon, dengan tingkat pengangguran yang tinggi dan inflasi yang meroket.
PM Mikati telah berjanji untuk bekerja sama dengan semua pihak untuk mencapai perdamaian dan memperbaiki keadaan negara tersebut. Dia juga telah menyerukan dukungan dari komunitas internasional untuk membantu Lebanon keluar dari krisis yang sedang dihadapinya.
Semua mata tertuju pada PM Mikati untuk melihat apakah dia dapat memenuhi janjinya dan membawa perubahan yang positif bagi rakyat Lebanon. Dengan tantangan yang begitu besar di depannya, hanya waktu yang akan menentukan apakah Lebanon dapat bangkit kembali dan mendapatkan kedamaian yang mereka begitu rindukan.