15 Anak di RS Kamal Adwan Gaza meninggal akibat dehidrasi, malnutrisi
Sebanyak 15 anak di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza dilaporkan meninggal akibat dehidrasi dan malnutrisi yang parah. Kejadian ini menunjukkan betapa buruknya situasi kemanusiaan di wilayah Gaza yang terus-menerus dilanda konflik dan blokade.
Menurut laporan dari petugas medis di RS Kamal Adwan, para anak tersebut datang ke rumah sakit dalam kondisi yang sangat lemah dan sudah terlambat untuk mendapatkan perawatan yang memadai. Mereka mengalami dehidrasi yang parah akibat kurangnya akses air bersih dan makanan yang bergizi. Beberapa di antara mereka juga mengalami kekurangan gizi yang serius, karena sulitnya mendapatkan makanan yang cukup di tengah situasi konflik yang terus berlangsung.
Kondisi kesehatan yang buruk ini tidak hanya disebabkan oleh kurangnya akses terhadap air dan makanan, tetapi juga akibat infrastruktur kesehatan yang terbatas dan terus menerus terkena dampak dari konflik yang terjadi di wilayah Gaza. Rumah sakit di Gaza sering kali kekurangan obat-obatan dan peralatan medis yang diperlukan untuk merawat pasien dengan kondisi yang serius.
Para pejabat kesehatan di Gaza menyerukan bantuan dan dukungan internasional untuk mengatasi krisis kesehatan yang terus berlangsung di wilayah tersebut. Mereka meminta agar blokade yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir terhadap Gaza segera diangkat, sehingga bantuan kemanusiaan dapat masuk dengan lancar dan memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi penduduk Gaza, terutama anak-anak yang rentan terhadap kondisi kesehatan yang buruk.
Kasus meninggalnya 15 anak di RS Kamal Adwan akibat dehidrasi dan malnutrisi seharusnya menjadi alarm bagi dunia internasional untuk segera bertindak dan memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi penduduk Gaza. Kesehatan dan keselamatan anak-anak tidak boleh menjadi korban dari konflik politik yang terus berlangsung di wilayah tersebut. Semua pihak harus bekerja sama untuk mengatasi krisis kesehatan yang terus berlangsung di Gaza dan memberikan perlindungan yang layak bagi seluruh penduduk, terutama anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.