UNIFIL minta Israel dan Hizbullah hentikan pertempuran
Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) telah meminta Israel dan Hizbullah untuk segera menghentikan pertempuran yang sedang terjadi di perbatasan antara Lebanon dan Israel. Permintaan ini datang setelah serangkaian serangan dan baku tembak yang terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
UNIFIL, yang bertugas untuk menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut, menekankan pentingnya menyelesaikan konflik dengan cara damai dan menghindari eskalasi yang dapat membahayakan kehidupan penduduk sipil. Mereka juga menyerukan agar semua pihak menahan diri dan menghormati resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengatur situasi di wilayah perbatasan tersebut.
Pertempuran antara Israel dan Hizbullah telah memicu kekhawatiran akan potensi konflik yang lebih luas di kawasan tersebut. Kedua belah pihak telah saling menyalahkan atas eskalasi pertempuran ini, dengan Hizbullah mengklaim bahwa serangan Israel merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Lebanon, sementara Israel menyebut serangan Hizbullah sebagai provokasi yang tidak dapat diterima.
Pertempuran ini juga telah menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap kawasan yang sudah menderita akibat konflik selama bertahun-tahun. UNIFIL menekankan pentingnya menjaga stabilitas di wilayah tersebut dan menyelesaikan konflik dengan cara yang damai dan diplomatis.
UNIFIL juga mengingatkan bahwa mereka siap untuk membantu memfasilitasi dialog antara kedua belah pihak dan mendorong upaya perdamaian yang dapat mengakhiri pertempuran tersebut. Mereka juga menyerukan dukungan dari komunitas internasional untuk mendukung upaya perdamaian di wilayah tersebut.
Dalam situasi yang semakin tegang ini, penting bagi semua pihak untuk menahan diri dan bekerja sama untuk mencari solusi yang dapat mengakhiri konflik dan mencegah eskalasi lebih lanjut. UNIFIL akan terus memantau perkembangan situasi ini dan siap untuk memberikan bantuan dalam upaya mencapai perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.