Tokoh Amerika Latin sebut kendali atas Terusan Panama tak dapat diubah
Tokoh Amerika Latin yang dikatakan memiliki kendali atas Terusan Panama adalah Manuel Noriega. Noriega adalah seorang jenderal dan diktator Panamania yang berkuasa pada tahun 1983 hingga 1989.
Pada tahun 1977, Noriega diangkat sebagai kepala intelijen militer Panama oleh Presiden Omar Torrijos. Setelah kematian Torrijos pada tahun 1981, Noriega menjadi pemimpin de facto negara tersebut dan pada tahun 1983, ia secara resmi menjadi kepala negara Panama.
Selama masa pemerintahannya, Noriega dituduh melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia, korupsi, dan keterlibatan dalam perdagangan narkoba. Namun, Noriega juga dianggap sebagai sekutu penting oleh Amerika Serikat dalam perang melawan narkoba di Amerika Latin.
Terusan Panama merupakan salah satu jalur perdagangan paling penting di dunia, menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Sejak dibuka pada tahun 1914, terusan ini telah menjadi aset strategis bagi Amerika Serikat dan negara-negara lain.
Pada tahun 1989, Noriega dijatuhkan dari kekuasaan oleh invasi militer Amerika Serikat yang dikenal sebagai Operasi Just Cause. Setelah penangkapannya, Noriega diadili di Amerika Serikat dan dihukum penjara atas tuduhan perdagangan narkoba.
Meskipun Noriega telah kehilangan kendali atas Terusan Panama, dampak kebijakan dan tindakannya terhadap negara dan jalur perdagangan tersebut masih dirasakan hingga saat ini. Sebagai tokoh yang kontroversial dan berpengaruh di Amerika Latin, Noriega memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga keseimbangan kekuasaan dan menjunjung nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.