Spanyol desak Negara Barat tolak standar ganda terkait Gaza
Spanyol telah mendesak negara-negara Barat untuk menolak standar ganda terkait konflik di Gaza. Hal ini terjadi setelah serangan udara Israel yang menghancurkan sebuah gedung yang berisi kantor media internasional di Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez Laya mengecam serangan tersebut dan menyerukan agar negara-negara Barat tidak menggunakan standar ganda dalam menanggapi konflik di Gaza. Dia menekankan bahwa semua pihak harus dihukum atas pelanggaran hak asasi manusia, tanpa terkecuali.
Gedung yang dihancurkan oleh serangan udara Israel tersebut merupakan gedung yang berisi kantor media Al Jazeera dan Associated Press. Serangan tersebut telah menimbulkan kecaman dari berbagai pihak, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan negara-negara Barat lainnya.
Spanyol sendiri telah lama menjadi pendukung Palestina dan telah menyerukan agar Israel menghentikan serangan terhadap warga sipil di Gaza. Mereka juga telah menyerukan agar dilakukan negosiasi damai antara Israel dan Palestina untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.
Dengan desakan dari Spanyol ini, diharapkan negara-negara Barat lainnya juga akan menunjukkan sikap yang tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Gaza. Standar ganda tidak boleh diterapkan dalam menanggapi konflik di Gaza, dan semua pihak harus dihukum atas tindakan mereka yang merugikan rakyat sipil.
Konflik di Gaza telah menimbulkan banyak korban jiwa dan merusak infrastruktur di wilayah tersebut. Sudah saatnya semua pihak bertindak untuk mengakhiri konflik ini dan mencari solusi damai yang dapat memberikan keadilan bagi kedua belah pihak. Semoga desakan dari Spanyol ini dapat menjadi langkah awal menuju perdamaian di Gaza.