PM Inggris desak DK PBB tuntut kembali gencatan senjata di Gaza
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, telah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menuntut kembali gencatan senjata di Gaza. Pernyataan ini muncul setelah serangkaian pertempuran sengit antara Israel dan Palestina yang telah terjadi selama beberapa minggu terakhir.
Konflik di Gaza telah menimbulkan kekhawatiran besar di seluruh dunia atas kekerasan yang terus berlanjut dan korban jiwa yang terus bertambah. Boris Johnson menyatakan bahwa situasi ini adalah “sangat mengerikan” dan membutuhkan tindakan segera dari komunitas internasional.
Johnson juga menyerukan agar pihak-pihak yang terlibat dalam konflik segera menghentikan serangan dan melakukan negosiasi untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya menyelesaikan konflik secara politis dan tidak dengan kekerasan.
Desakan dari PM Inggris ini juga didukung oleh sejumlah negara lain di dunia, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa. Mereka semua menyerukan agar Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk menghentikan pertempuran di Gaza dan mencari solusi damai untuk konflik ini.
Meskipun desakan ini telah dilakukan, namun belum ada tindak lanjut yang jelas dari Dewan Keamanan PBB. Beberapa negara anggota Dewan, termasuk Amerika Serikat, telah menggunakan hak veto mereka untuk mencegah resolusi yang mengutuk tindakan Israel di Gaza.
Sementara itu, korban jiwa terus bertambah di Gaza, termasuk banyaknya warga sipil yang menjadi korban dalam serangan udara Israel. Kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut semakin memburuk akibat terputusnya pasokan listrik dan air bersih.
Diharapkan dengan desakan dari PM Inggris dan negara-negara lain, Dewan Keamanan PBB dapat segera bertindak dan menuntut kembali gencatan senjata di Gaza. Kedamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina dan Israel harus segera diwujudkan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun ini.