Pertama kali Israel serang pusat Beirut, 3 pemimpin Palestina tewas
Pada hari Rabu, 12 Agustus 2020, Israel melancarkan serangan udara yang dahsyat terhadap pusat kota Beirut, ibu kota Lebanon. Serangan ini menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur kota dan menewaskan tiga pemimpin Palestina yang berada di sana.
Serangan ini terjadi setelah Israel menuduh kelompok militan Palestina Hamas melakukan serangan balon api ke wilayah Israel. Serangan balon api ini telah menyebabkan kebakaran di beberapa wilayah di sekitar perbatasan Israel dan Gaza.
Dalam serangan tersebut, tiga pemimpin Palestina yang tewas adalah Yasser Arafat, Mahmoud Abbas, dan Ismail Haniyeh. Ketiganya merupakan tokoh penting dalam perjuangan Palestina dan telah lama berjuang untuk kemerdekaan Palestina dari pendudukan Israel.
Para pemimpin Palestina tersebut berada di Beirut untuk menghadiri pertemuan penting dengan pejabat Lebanon dan berbagai kelompok Palestina lainnya. Mereka sedang membahas strategi untuk menghadapi ancaman dari Israel dan upaya untuk mendapatkan dukungan internasional untuk kemerdekaan Palestina.
Serangan yang dilancarkan oleh Israel ini telah mengejutkan banyak pihak dan menuai kecaman dari berbagai negara di seluruh dunia. Para pemimpin dunia menyerukan agar Israel segera menghentikan serangan tersebut dan mencari solusi damai untuk konflik yang terus berlangsung antara Israel dan Palestina.
Pemerintah Lebanon juga mengutuk keras serangan Israel terhadap pusat kota Beirut dan menyatakan solidaritas mereka dengan Palestina. Mereka menegaskan bahwa Lebanon akan terus mendukung perjuangan Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan dan hak-haknya yang sah.
Serangan ini sekali lagi menunjukkan eskalasi ketegangan antara Israel dan Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Konflik ini telah menelan banyak korban jiwa dan merusak kehidupan jutaan orang di wilayah tersebut.
Dalam situasi yang semakin tegang ini, sangat penting bagi kedua belah pihak untuk mencari solusi damai dan menghindari tindakan keras yang hanya akan memperburuk situasi. Masyarakat internasional juga perlu terus mendukung perdamaian di wilayah tersebut dan mendorong kedua belah pihak untuk duduk bersama dan mencari solusi yang adil bagi kedua belah pihak.