Pakar PBB: Lebih dari 68 juta orang jadi pengungsi internal pada 2023
Menurut pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), jumlah pengungsi internal di seluruh dunia diperkirakan akan mencapai lebih dari 68 juta orang pada tahun 2023. Angka ini merupakan yang tertinggi yang pernah tercatat sejak PBB mulai mengumpulkan data pada tahun 1998.
Pengungsi internal adalah orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena konflik, kekerasan, atau bencana alam, tetapi tetap berada di dalam wilayah negara mereka sendiri. Mereka sering kali menghadapi kesulitan dalam mencari tempat tinggal yang aman dan layak, serta akses terhadap makanan, air bersih, dan layanan kesehatan.
Peningkatan jumlah pengungsi internal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk konflik bersenjata, perubahan iklim, dan ketidakstabilan politik di berbagai negara. Konflik bersenjata di negara-negara seperti Suriah, Yaman, dan Myanmar telah menyebabkan jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan di tempat lain.
Selain itu, perubahan iklim juga memainkan peran penting dalam meningkatkan jumlah pengungsi internal. Banjir, kekeringan, dan badai yang semakin sering dan parah telah memaksa banyak orang untuk meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat yang lebih aman.
Pakar PBB telah menyerukan kepada pemerintah di seluruh dunia untuk meningkatkan upaya dalam melindungi dan membantu pengungsi internal. Mereka juga mendesak negara-negara untuk bekerja sama dalam menangani akar penyebab dari masalah ini, termasuk mengatasi konflik, perubahan iklim, dan ketidakstabilan politik.
Peningkatan jumlah pengungsi internal ini menunjukkan bahwa krisis kemanusiaan di seluruh dunia semakin memburuk, dan tindakan segera diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Semua pihak, baik pemerintah, LSM, maupun masyarakat sipil, perlu bekerja sama untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada jutaan orang yang terpaksa menjadi pengungsi internal.