Kelompok hak sipil Muslim AS minta Menlu Blinken mundur
Sebuah kelompok hak sipil Muslim di Amerika Serikat telah mengajukan permintaan agar Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mundur dari jabatannya. Kelompok ini menilai bahwa kebijakan luar negeri AS di bawah kepemimpinan Blinken telah merugikan umat Muslim di berbagai belahan dunia.
Kelompok ini menilai bahwa kebijakan luar negeri AS di bawah Blinken telah memperburuk konflik di Timur Tengah, terutama dalam konteks konflik Israel-Palestina. Mereka menilai bahwa AS telah terlalu memihak kepada Israel dalam konflik tersebut, tanpa memberikan dukungan yang cukup kepada Palestina.
Selain itu, kelompok ini juga mengecam kebijakan AS terkait dengan penanganan krisis kemanusiaan di negara-negara mayoritas Muslim seperti Yaman dan Myanmar. Mereka menilai bahwa AS seharusnya berperan lebih aktif dalam menangani krisis tersebut, namun nyatanya kebijakan luar negeri AS di bawah Blinken dinilai tidak cukup efektif.
Permintaan mundur ini juga didasari oleh kekhawatiran kelompok hak sipil Muslim terhadap peningkatan Islamophobia di AS. Mereka menilai bahwa kebijakan luar negeri AS yang tidak adil terhadap umat Muslim di berbagai belahan dunia telah memperkuat stigma negatif terhadap umat Islam di AS sendiri.
Kelompok hak sipil Muslim ini menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam terhadap kebijakan luar negeri AS yang merugikan umat Muslim. Mereka akan terus mengawal dan mengkritisi setiap langkah yang diambil oleh pemerintah AS, serta terus memperjuangkan hak-hak umat Muslim di seluruh dunia.
Dengan permintaan mundur ini, kelompok hak sipil Muslim berharap bahwa AS akan mempertimbangkan ulang kebijakan luar negerinya, dan lebih memperhatikan hak-hak dan kepentingan umat Muslim di berbagai belahan dunia. Mereka juga berharap bahwa pemerintah AS akan lebih sensitif terhadap isu-isu yang mempengaruhi umat Muslim, dan bersikap lebih adil dalam menangani konflik-konflik di Timur Tengah dan negara-negara mayoritas Muslim lainnya.