Kapan dana pokok dan kupon obligasi dapat ditarik?
Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup populer di kalangan investor. Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mendapatkan dana dari investor. Dalam obligasi, terdapat dua komponen utama yaitu dana pokok (principal) dan kupon (coupon).
Dana pokok dalam obligasi merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi pada saat jatuh tempo. Sedangkan kupon merupakan bunga yang dibayarkan secara periodik kepada pemegang obligasi selama masa berlaku obligasi.
Pada umumnya, dana pokok dan kupon obligasi dapat ditarik oleh pemegang obligasi pada saat jatuh tempo. Jatuh tempo adalah waktu di mana obligasi mencapai masa berakhirnya dan penerbit obligasi harus membayar kembali dana pokok dan kupon kepada pemegang obligasi. Pada saat jatuh tempo, pemegang obligasi dapat menukarkan obligasi yang dimilikinya dengan dana pokok dan kupon yang telah dijanjikan oleh penerbit obligasi.
Namun, ada juga obligasi yang memiliki fitur khusus yang memungkinkan pemegang obligasi untuk menarik dana pokok dan kupon sebelum jatuh tempo. Fitur ini biasanya disebut dengan fitur early redemption atau callable bond. Dalam fitur ini, penerbit obligasi memiliki hak untuk menarik kembali obligasi sebelum jatuh tempo dengan membayar dana pokok dan kupon kepada pemegang obligasi. Hal ini biasanya dilakukan jika suku bunga turun, sehingga penerbit obligasi dapat menghemat biaya bunga yang harus dibayarkan kepada pemegang obligasi.
Dengan demikian, dana pokok dan kupon obligasi dapat ditarik oleh pemegang obligasi pada saat jatuh tempo atau jika obligasi memiliki fitur early redemption. Penting bagi investor untuk memahami ketentuan obligasi yang dimiliki agar dapat mengoptimalkan keuntungan dari investasi obligasi yang dimilikinya.