![](https://pcfpropertymanagement.com/wp-content/uploads/2025/01/anak-Lebanon-korban-serbuan-perang-Israel-Unicef.jpg)
Hampir 1.100 bayi tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak 2023
Sejak tahun 2023, Gaza telah menjadi saksi dari serangkaian serangan Israel yang telah menewaskan hampir 1.100 bayi. Angka kematian yang mencengangkan ini menunjukkan betapa mengerikannya konflik yang terus berlanjut di wilayah tersebut.
Bayi-bayi yang menjadi korban serangan tersebut tidak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang seperti anak-anak lainnya. Mereka menjadi korban dari kekerasan dan keputusasaan yang terus terjadi di Gaza. Keluarga mereka harus merasakan rasa sakit yang mendalam karena kehilangan anggota keluarga yang masih sangat muda.
Serangan-serangan Israel di Gaza telah memicu reaksi keras dari komunitas internasional. Banyak negara dan organisasi kemanusiaan telah mengecam kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut dan menuntut agar serangan-serangan tersebut segera dihentikan. Namun, hingga saat ini, konflik di Gaza masih terus berlanjut tanpa tanda-tanda akan segera berakhir.
Kematian hampir 1.100 bayi di Gaza harus menjadi sebuah pengingat bagi kita semua akan betapa pentingnya perdamaian dan keadilan di dunia ini. Setiap anak memiliki hak untuk hidup dalam lingkungan yang aman dan damai, tanpa harus takut akan kekerasan dan kehilangan yang tidak perlu.
Kita semua harus bersatu untuk menuntut perdamaian di Gaza dan menghentikan segala bentuk kekerasan yang merenggut nyawa anak-anak yang tak berdosa. Kita harus berjuang bersama-sama untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang, di mana setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan damai.
Mari kita bersatu dalam solidaritas dan kepedulian, untuk memberikan suara bagi mereka yang tidak memiliki suara, untuk memperjuangkan perdamaian dan keadilan bagi semua anak-anak di seluruh dunia. Kita tidak boleh diam dan acuh terhadap penderitaan yang terjadi di Gaza. Kita harus bertindak sekarang, sebelum terlambat.