EU kecam serangan maut Israel ke sekolah di Gaza
Uni Eropa telah mengutuk keras serangan yang dilancarkan oleh Israel ke sebuah sekolah di Gaza yang menewaskan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak. Serangan tersebut dikritik sebagai tindakan yang tidak manusiawi dan melanggar hukum internasional.
Pada hari Senin, serangan udara Israel menghantam sebuah sekolah di Gaza yang sedang digunakan sebagai tempat penampungan bagi warga Palestina yang mengungsi akibat serangan sebelumnya. Serangan tersebut menewaskan setidaknya 42 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
Uni Eropa segera memberikan pernyataan resmi mengutuk serangan tersebut sebagai tindakan yang tidak dapat diterima. Mereka menyerukan Israel untuk segera menghentikan serangan-serangan yang tidak proporsional dan melindungi warga sipil, termasuk anak-anak.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menyatakan bahwa serangan terhadap sekolah adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan konvensi kemanusiaan. Dia menegaskan bahwa perlindungan terhadap warga sipil harus menjadi prioritas utama dalam konflik apapun.
Para pejabat Uni Eropa juga menyerukan agar semua pihak segera menghentikan kekerasan dan mencari solusi damai untuk konflik yang sedang berlangsung di Gaza. Mereka menegaskan pentingnya dialog dan negosiasi untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Serangan terhadap sekolah di Gaza menjadi sorotan internasional dan menimbulkan kecaman dari berbagai negara dan organisasi kemanusiaan. Kejadian ini juga menjadi bukti bahwa perlindungan terhadap warga sipil, terutama anak-anak, masih belum menjadi prioritas bagi pihak-pihak yang terlibat dalam konflik di Timur Tengah.
Uni Eropa berkomitmen untuk terus mendukung upaya perdamaian di wilayah tersebut dan menekankan pentingnya menghormati hukum internasional dan hak asasi manusia dalam menyelesaikan konflik. Mereka menyerukan agar semua pihak bertanggung jawab atas serangan-serangan yang merenggut nyawa warga sipil di Gaza.