
35,7 persen responden setuju dengan kabinet PM Jepang Shigeru Ishiba
Menurut sebuah survei yang baru-baru ini dilakukan di Jepang, sebanyak 35,7 persen dari responden setuju dengan kabinet Perdana Menteri Shigeru Ishiba. Hasil survei ini menunjukkan bahwa ada dukungan yang signifikan terhadap kabinet yang dipimpin oleh Ishiba, meskipun ada juga sebagian besar responden yang tidak setuju.
Shigeru Ishiba menjadi Perdana Menteri Jepang setelah mengalahkan beberapa kandidat lain dalam pemilihan internal Partai Demokrat Liberal pada bulan September tahun lalu. Sejak itu, Ishiba telah mengumumkan beberapa kebijakan dan program reformasi yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperbaiki sistem kesehatan, dan mengatasi masalah lingkungan di Jepang.
Meskipun beberapa responden menyatakan setuju dengan kabinet Ishiba, ada juga sebagian besar yang tidak setuju. Beberapa alasan yang disebutkan oleh para responden yang tidak setuju termasuk ketidakpuasan terhadap kebijakan ekonomi yang diusulkan oleh kabinet Ishiba, ketidakpercayaan terhadap kemampuan Ishiba untuk menangani isu-isu penting seperti hubungan luar negeri dan keamanan nasional, serta ketidakpuasan terhadap gaya kepemimpinan Ishiba.
Meskipun demikian, dukungan yang signifikan terhadap kabinet Ishiba menunjukkan bahwa ada kepercayaan pada visi dan rencana kerja yang diusulkan oleh pemerintahan Ishiba. Ishiba sendiri telah menyatakan bahwa ia berkomitmen untuk memperbaiki ekonomi Jepang, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat hubungan luar negeri Jepang dengan negara-negara lain.
Dengan dukungan yang terus meningkat, kabinet Ishiba memiliki potensi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Jepang. Namun, tantangan besar masih menanti di depan, dan Ishiba harus tetap fokus dan berusaha keras untuk memenuhi harapan para pendukungnya.